Studi Baru Menemukan 'Bahan Kimia Selamanya' dalam Mangkuk Bawa Pulang Kompos

Hde5cec1dc63c41d59e4c2cdbed0c9128Q.jpg_960x960

Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti terkemuka, muncul temuan mengkhawatirkan mengenai keamanan bahan kompos.Telah ditemukan bahwa mangkuk yang tampaknya ramah lingkungan ini mungkin mengandung “bahan kimia selamanya.”Bahan kimia ini, yang dikenal sebagai zat per dan polifluoroalkil (PFAS), telah menimbulkan kekhawatiran karena potensi dampak buruknya terhadap kesehatan.

PFAS adalah sekelompok bahan kimia buatan yang tahan terhadap panas, air, dan minyak.Bahan ini telah banyak digunakan di berbagai industri, termasuk pengemasan makanan, karena kemampuannya dalam menolak minyak dan cairan.Namun, beberapa penelitian mengaitkan bahan kimia ini dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, masalah perkembangan, dan disfungsi sistem kekebalan.

Studi terbaru berfokus pada composable, yang dipasarkan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan wadah plastik tradisional.Mangkuk ini terbuat dari kertas Kraft yang dapat didaur ulang dan dilengkapi interior berlapis PE untuk menambah daya tahan.Mereka fleksibel, tahan terhadap deformasi, dan cocok untuk berbagai keperluan.

Namun, penelitian tersebut menemukan jejak PFAS di sejumlah besar mangkuk makanan kompos yang diuji.Temuan ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perpindahan bahan kimia dari mangkuk ke makanan yang dikandungnya.Konsumen mungkin tanpa sadar terpapar PFAS saat mengonsumsi makanan yang disajikan dalam wadah yang dianggap ramah lingkungan.

Meskipun penting untuk dicatat bahwa tingkat PFAS ditemukan dimangkuk kertasrelatif rendah, dampak kesehatan jangka panjang dari paparan terus menerus terhadap bahan kimia ini, bahkan dalam jumlah kecil, masih belum diketahui.Oleh karena itu, para ahli mendesak badan pengawas untuk menetapkan standar dan peraturan yang lebih ketat untuk penggunaan PFAS dalam bahan kemasan makanan.

Produsen darimangkuk makanan yang dapat dibuat kompostelah segera menanggapi temuan ini dengan menilai kembali proses dan bahan produksi mereka.Beberapa perusahaan telah mengambil langkah signifikan untuk mengurangi kadar PFAS dalam produk mereka dan memastikan keamanan konsumen.

Sementara penelitian tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang keberadaan PFAS dalam bahan komposmangkuk salad, Penting untuk diingat bahwa mangkuk ini masih menawarkan banyak manfaat.Konstruksi kertas Kraft yang dapat didaur ulang menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan, dan sifatnya yang kedap air dan tahan minyak menjadikannya cocok untuk berbagai jenis makanan.Baik itu salad dingin, poke, sushi, atau hidangan lezat lainnya, mangkuk ini menyediakan pilihan makanan yang nyaman dan serbaguna saat bepergian.

Sebagai kesimpulan, temuan penelitian terbaru menunjukkan bahwa mangkuk makanan yang dapat dijadikan kompos mungkin mengandung “bahan kimia selamanya” yang dikenal sebagai PFAS.Meskipun penemuan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi risiko kesehatan, produsen secara aktif berupaya meminimalkan keberadaan PFAS dalam produk mereka.Meskipun ada temuan ini, dapat dijadikan komposmangkuk salad kertas kraftterus menjadi pilihan berharga bagi individu yang mencari solusi pengemasan makanan yang ramah lingkungan dan nyaman.


Waktu posting: 18 Oktober 2023